Kamis, 06 Mei 2010

Chapter Three _ Tertawa di Atas Kedunguan Orang Lain

Hari ini kami olahraga di lapangan, dan materi hari ini adalah basket. Basket adalah olahraga kesukaan aku dan Chira. Selain itu kami juga suka bulutangkis.
Kami mempelajari 1 gerakan dasar permainan basket dan 5 gerakan yang akan diujikan dalam ujian praktek. Kulihat sih C2VL cukup cepat memutar bola dan dribble. Bagus. Itu membuatku bangga.
Aku dan Matthew cekikikan sepanjang pelajaran olahraga. Oh ya, Matthew adalah sahabat cowokku, dia suka bertingkah aneh tapi dia lucu serta menyenangkan dan pintar menjaga rahasia.
Matt dan aku berbisik-bisik sambil tertawa melihat tingkah sahabatku, si Renata. Ehm, maksudku ‘mantan’ sahabatku. Persahabatanku dan Renata putus karena makin hari dia makin menyebalkan dan dia sama sekali tidak bisa menjaga rahasia. Akhirnya aku tidak tahan dan aku bergaul bersama C2VL seperti sekarang ini.
Dia berdiri menunggu giliran main, sambil melipat tangannya dan menjulurkan sebelah kakinya ke samping. Tampangnya seolah-olah berkata “ Basket sih, kecil !”. Padahal aku tidak yakin dia pandai bermain basket.
Aku berkata, “Lihat itu Matt, dia sungguh SUPERMODEL !!!”. Kami berdua tertawa begitu keras sampai-sampai kehilangan keseimbangan dan nyaris jatuh.
“Ya, kau benar. Oh – oh, lihat itu ! Larinya manis sekali ! Pasti dia sedang ikut casting iklan permen. ”
“Sudah kubilang, itu kan cuma iklan bola basket ! Hahahahhahaha”, aku terpingkal.
Matt menahan tawa sambil mengamati Renata dan tiba-tiba tawanya meledak.”Ya ampun, aku tidak pernah melihat gaya seperti itu bahkan di NBA sekalipun !!! Ya ampun ya ampun perutku sakit !!”
Matt tertawa sambil berjingkrakkan. Aku tertawa sampai perutku sakit, aku juga ketinggalan teman – teman sebarisku yang sudah mulai main. HAHAHAHAHA !!!!
Aku betul betul sakit perut !!! Aku memang suka kelewat batas kalau menertawakan orang lain. Tapi yang ini lain, sebab masa dia mau menyuruhku tutup mulut karena dia terus – terusan bertingkah dungu ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar